Struk pada pembuluh darah merupakan kasus yang sering terjadi. Di dunia, diperkirakan ada 13 juta korban stroke baru per tahun. Sekitar 4,4 juta di antaranya meningeal dalam 12 bulan setelah serangan.
Di Indonesia, stroke yang prevalensinya 8,3 persen menjadi penyebab kematian tertinggi (Riset Kesehatan Dasar 2007). Stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.
Stroke bisa menyebabkan kerusakan:
- Indra perasa.
- Gerak (melemah atau kelumpuhan).
- Ketidaksadaran (koma).
Risiko berulangnya stroke dalam kurun waktu lima tahun mencapai 15-40 persen. Stroke berulang adalah penyebab utama kecacatan dan kematian. Risiko tinggi timbulnya kecacatan berat dan kematian meningkat pada setiap kejadian stroke berulang. Satu dari tiga penderita stroke mengalami ketergantungan fisik selama satu tahun setelah terkena stroke.
Hampir 66 persen penderita stroke meninggal atau mengalami ketergantungan fisik permanen. Risiko kecacatan dan ketergantungan serta tingginya biaya pe-rawatan stroke menegaskan perlunya pencegahan stroke sejak dini.
Tanda-Tanda Serangan Stroke
- Tiba-tiba merasa baal atau lemas, terutama pada salah satu sisi tubuh.
- Tiba-tiba meracau, sulit berbicara, atau sukar memahami pembicaraan orang lain.
- Tiba-tiba mengalami gangguan penglihatan pada salah satu atau kedua mata.
- Tiba-tiba mengalami gangguan berjalan, pusing, kehilang-an keseimbangan atau koordinasi.
- Sakit kepala berat yang terjadi mendadak tanpa penyebab yang jelas.
Hindari Risiko Stroke dengan Program Smart Detox yang telah terbukti dan diakui oleh medis. hanya denga 20 - 40 hari, tubuh anda akan dibersihkan mulai dari sistem peredaran darah, fungsi hati, ginjal, paru paru, sampai ke usus besar dan otot. Dapatkan informasi lebih detail tentang program smart detox dengan konsultasikan pada kami. di 0812 1059195 pinBB 32230B6C.
Artikel sebelumnya: Obat dan prosedut medis untuk gagal jantung