JENIS MAKANAN BERGIZI TINGGI



Oleh Kathleen M. Zelman, MPH, RD, LD



Beberapa makanan sangat sangat sehat sampai sampai mereka menempati urutan teratas dalam daftar makanan super setiap pakar gizi. Namun yang seringkali hilang dari daftar tersebut adalah beberapa permata yang diremehkan yang secara pasti dapat meningkatkan diet Anda. Padalah ada banyak jenis makanan  bergizi tinggi yang dapat kamu masukkan dalam menu makananmu sehari-hari.

Kami bertanya pada para pakar gizi untuk mencari tahu apa saja makanan yang diremehkan tersebut yang mereka favoritkan. Mereka hanya memilih makanan yang akrab, mudah diperoleh, harganya terjangkau, dan kaya gizi – dan rasanya juga enak.
Berikut adalah pilihan mereka.

1. Biji-bijian dan Polong-polongan
Biji-bijian dan Polong-polongan adalah superstar gizi – kaya protein, serat, karbohidrat kompleks, zat besi, magnesium, potasium, dan zinc.
Bonnie Taub-Dix, RD, penulis Read It Before You Eat It, mengatakan bahwa makanan sehat seperti biji-bijian dan polong-polongan membantah rekomendasi banyak orang yang mengatakan jangan berbelanja hanya di seputar pinggiran toko bahan makanan. "Ada ratusan makanan esensial seperti kacang-kacangan dan polong-polongan yang dijejerkan di rak yang jangan dilewatkan."

Kacang-kacangan adalah makanan serba guna dan tidak menguras kantong, dan Taub-Dix menyarankan untuk menurunkan kadar sodium di kacang-kacangan kaleng sebanyak sekitar 40% dengan mencucinya bersih dengan air.

Elisa Zied, MS, RD, penulis Nutrition at Your Fingertips, mengatakan, "Makan makanan yang kaya polong-polongan dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan dan telah terbukti menurunkan LDL [kolesterol "jahat"] dan meningkatkan HDL [kolesterol "baik"],". 
Masukkan biji-bijian dan polong-polongan ini kedalam sup, semur, salad, campuran biji-bijian, atau buat menjadi cocolan seperti hummus yang dibuat dari kacang putih yang dihaluskan dan tambahkan bumbu-bumbu kesukaanmu.

2. Semangka
Semangka adalah buah musim kemarau favorit semua orang. Namun karena rasanya manis, beberapa orang menghindarinya karena mereka pikir kandungan gulanya tinggi. Elizabeth Ward, RD, penulis Expect the Best, mengatakan semangka seharusnya ada dalam menu semua orang. "Semangka menyenangkan untuk dimakan, manis, berair, kalorinya rendah, dan penuh dengan vitamin C dan A, potasium, dan likopen. Karena sangat kaya cairan, semangka membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh."

Bonusnya adalah kupasannya yang tebal membuat bagian yang kita makan terhindar dari pestisida, membuat semangka mendapat tempat pada Environmental Working Group's "Clean 15"  -- hasil perkebunan dengan sisa pestisida terendah.

3. Ubi
Ubi seringkali disangka memiliki kalori dan karbohidrat yang tinggi karena mereka secara alami rasanya manis. Namun jangan biarkan hal ini menipumu.
Heather Mangieri, RD, mengatakan, "Ubi adalah nutrisi berbintang dan salah satu sayuran terbaik yang bisa kamu makan. Tidak hanya ubi merupakan sumber beta karoten, vitamin C, serat, dan potasium yang hebat, namun sayuran yang seringkali diremehkan ini sangat serba guna sehingga dapat dinikmati dengan kandungan sangat sedikit kalori ekstra atau tambahan."

Ia menyarankan untuk memberi taburan kayumanis, saus apel, dan potongan nanas. Atau coba melengkapinya dengan kacang merah dan saus salsa. Pilihan lain: Haluskan atau iris-iris ubi seperti kentang goreng lalu panggang di oven hingga berwarna kecoklatan.

4. Kol Merah
Christine Gerbstadt, MD, RD, dokter dan dietisien terdaftar, memilih hasil persilangan sayuran kol merah. "Sayuran ini merupakan sumber serat yang luar biasa; vitamin A, D, dan K; folat; dan banyak unsur mineral dengan hanya 22 kalori dalam ukuran irisan semangkuk kol merah," ujar Gerbstadt. "Kaya antioksidan, sayuran ini dapat meningkatkan enzim-enzim pembunuh kanker. Kamu dapat memakannya mentah, dimasak, manis, gurih, atau dimakan sendiri saja seperi coleslaw, atau ditambahkan ke dalam hampir semua makanan mulai dari sup, salad, casserole, roti isi, burger, dan banyak variasi lainnya."

Ia menyarankan menyimpan sekuntum kol merah dalam kulkasmu untuk menginspirasi cara-cara kreatif dalam menggunakannya, juga menambah wrna dan nutisi dalam makananmu.

5. Tomat
Potongan kecil tomat yang dipanggang adalah menu sehari-hari di rumah Chris Rosenbloom, PhD, RD, seorang profesor di Georgia State University. "Semua orang berpikir tomat mentah itu yang terbaik namun memasak tomat membantu melepaskan beberapa likopen penangkal penyakit sehingga lebih mudah diserap," kata Rosenbloom.

Sebuah penelitian di Journal of Clinical Oncology 2009 menunjukkan bahwa menu makanan yang kaya tomat dapat membantu mencegah kanker prostat dan bahwa likopen, sebuah zat antioksidan yang kuat, juga dapat membantu mencegah kanker jenis lain. Tentu saja gaya hidup dan faktor genetik ikut mempengaruhi risiko kanker.

Sediakan stok tomat kaleng untuk pizza, saus spaghetti, dan saus salsa bikinan sendiri, atau campurkan ke dalam sup, semur, casseroles, sayuran hijau-hijau, atau pasta. Jika kamu tidak suka dengan tomat kaleng, bagaimana dengan jus sayuran rendah sodium? Sheah Rarback, MS, RD, menominasikan jus sayuran yang telah lama ada dengan hanya 140 mg kandungan sodium dan merupakan sumber vitamin C dan potassium yang hebat.

6. Greek Yogurt yang Plain dan Tanpa Lemak
Ada banyak yogurt di pasaran, dan Greek yogurt tanpa rasa yang menonjol.
Semua yogurt adalah sumber kalsium, potassium, protein, zinc, dan vitamin B6 serta B12 yang hebat. Apa yang membedakan Greek yogurt adalah dia lebih kental, teksturnya lebih berkrim karena cairan whey-nya sudah tersaring. Yogurt ini juga mengandung unsur probiotik dan kadar laktosanya lebih rendah dan memiliki dua kali lipat kandungan protein dibanding yogurt biasa.
Judith Rodriguez, PhD, RD, mengatakan, "Lewatkan saja kalori gula ekstra yang terdapat di yogurt-yogurt pada umumnya dan tingkatkan protein dengan memilih Greek yogurt." Ia juga menambahkan bahwa jenis yogurt ini mengandung dua kali lipat protein, "yang baik untuk mengontrol berat badan karena membuatmu merasa kenyang lebih lama."

Rodriguez menyarankan untuk menyajikannya dengan buah-buahan segar agar lebih manis atau sereal gandum utuh kesukaanmu.

Demikian 6 pilihan jenis makanan bergizi tinggi yang dapat kamu masukkan dalam daftar menu harianmu. Selamat mencoba.