11 Penyebab Diet Selalu Gagal



Salah menerapkan diet dapat merusak usaha terbaikmu untuk bisa muat memakai celana jeans favoritmu kembali. Jika angka di timbanganmu ‘nyangkut’ dan tidak berubah, atau jika berat badanmu turun namun naik lagi, ada kemungkinan kamu melakukan salah satu (atau lebih) dari 11 penyebab diet selalu gagal ini.

1. Bergantung pada diet tanpa makan (Crash Diet)
Karena sudah menetapkan hati untuk turun 15 kg dengan cepat, kamu melakukan crash diet. Mungkin rencanamu adalah melakukan diet dengan hanya makan anggur atau sup sayuran setiap hari. Kamu menurunkan kalorinmu hingga kurang dari 1,000 – dan pastinya, berat badanmu akan turun. Namun ketika kamu makan dengan kalori hanya sesedikit itu, kamu justru melatih metabolismemu untuk melambat. Sehingga ketika kamu selesai dengan dietmu, kamu punya tubuh yang membakar kalori dengan lebih pelan – dan biasanya berat badanmu akan naik kembali.

2. Melewatkan sarapan
Melewatkan sarapan tampak seperti sebuah cara sederhana untuk mengurangi kalori, namun dapat berujung pada rasa lapar yang tak terpuaskan sepanjang hari. Ini dapat mengakibatkan ngemil di luar rencana di kantor dan makan siang dengan porsi super, membuat perhitungan kalori melejit naik. Ini dapat dihindari dengan makan sarapan yang kaya protein dan serat yang akan mengurangi rasa lapar sepanjang hari. Malah, penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang sarapan setiap pagi lebih besar kemungkinannya untuk bisa menjaga berat badan yang sehat.

3. Ngemil diluar jalur
Mungkin kamu menghitung jumlah kalorimu dengan rajin tiap kali kamu makan, namun
bagaimana dengan kalori dari cemilanmu? Ada sekantung keripik di meja kerja, sepotong kecil kue dari ulang tahun teman sekantor, segigit dua gigit eskrim anakmu. Semua ngemil tanpa rencana ini menambah dan dapat merusak diet yang sebelumnya sudah terencana dengan baik. Jika kamu serius mau menghitung asupan kalorimu, mungkin ada baiknya kamu punya buku catatan untuk menjaga hitungan dari tiap makanan dan cemilanmu.

4. Tidak ngemil sama sekali
Kalau ngemil diluar rencana bisa mempertebal lingkar pinggangmu, ngemil yang diperhitungkan malah dapat berfungsi sebaliknya. Orang yang makan dan ngemil beberapa kali sehari akan lebih bisa mengontrol rasa lapar dan menurunkan berat badannya. Ngemil membantu metabolismemu tetap cepat, khususnya jika cemilannya kaya protein. Kacang-kacangan adalah pilihan cemilan yang bagus dan berprotein tinggi, dan riset menunjukkan bahwa orang-orang yang ngemil kacang cenderung lebih ramping dibanding yang tidak ngemil kacang.

5. Penuhi dengan makanan rendah lemak
Produk-produk rendah lemak dapat berperan penting dalam dietmu. Ingatlah bahwa rendah lemak bukan berarti rendah kalori dan bukan berarti kamu bisa punya ijin untuk menambah. Kalau kamu memenuhi piringmu dengan kue rendah lemak, bisa jadi kamu akan makan kalori lebih banyak dibanding kalau kamu makan kue biasa dengan potongan yang lebih kecil. Cara terbaik untuk tahu berapa banyak kadar lemak, gula, dan kalori yang kamu konsumsi adalah dengan memeriksa label kandungan di kemasannya.

6. Minum kalori terlalu banyak
Ketika menghitung kalori, kebanyakan dari kita cenderung lupa menghitung kalori dari minuman. Ini merupakan salah satu penyebab diet selalu gagal, ketika kamu minum kopi dari kedai kopi dan juga minuman beralkohol yang bisa mengandung hingga lebih dari 500 kalori. Bahkan kalori dari jus buah dan soda dapat menaikkan hitungan kalorimu dengan cepat. Yang lebih buruk adalah bahwa kalori dari cairan tidak menghambat rasa lapar. Kamu tidak akan bisa mengurangi makananmu setelah minum minuman berkalori tinggi.

7. Terlalu sedikit minum air putih
Ini adalah salah satu penyebab diet selalu gagal yang perlu diperbaiki. Air putih sangat penting untuk membakar kalori. Jika kamu membiarkan dirimu dehidrasi, metabolismemu akan pelan – dan ini berarti penurunan berat badan yang lebih pelan. Riset menunjukkan orang dewasa yang minum delapan gelas atau lebih per hari dapat membakar kalori lebih banyak dibanding mereka yang minumnya kurang dari itu. Jadi coba menambah segelas air putih tiap kali makan dan ngemil.

8. Membuang produk olahan susu
Susu fullcream, keju, dan eskrim adalah hal yang tabu bagi banyak pendiet, namun menghilangkan produk-produk olahan susu bisa jadi malah tidak efektif. Beberapa riset menunjukkan bahwa tubuh membakar lebih banyak lemak ketika tubuh mendapat kalsium cukup banyak dan memproduksi lemak lebih banyak ketika tubuh kekurangan kalsium. Suplemen kalsium kelihatannya tidak menghasilkan manfaat yang sama, jadi produk olahan susu kemungkinan mengandung zat lain yang bermanfaat untuk diet yang sukses. Pilih produk olahan susu yang bebas atau rendah lemak.

9. Makan dari fasilitas Drive-Through
Pilihan drive-through terasa praktis setelah aktivitas seharian yang sibuk, dan kamu selalu bisa memesan salad atau pilihan lebih sehat lainnya. Namun begitu kamu sampai di tempat pemesanan, bisakah kamu menahan keinginan untuk tidak memesan milkshake atau sajian lainnya? Dan jika kamu membolehkan dirimu untuk makan fast food sekali, ini bisa menjadi kebiasaan. Menurut sebuah penelitian jangka panjang, orang yang makan fast food lebih dari dua kali seminggu naik 5 kg lebih banyak dibanding mereka yang makan fast food dengan frekuensi lebih sedikit seminggunya.

10. Menimbang berat badan setiap hari
Menimbang berat badanmu tiap hari bisa menyebabkan frustasi dan tidak menghasilkan informasi yang berguna. Lebih penting mencari perubahan jangka panjang dengan menimbang mingguan. Jika tujuanmu adalah turun setengah atau sekilo seminggu, kamu akan puas melihat penurunan sekilo tersebut ketika kamu menimbang. Hasilnya akan lebih memotivasi dibanding angka timbangan yang naik turun yang biasa terjadi jika kamu menimbang harian.

11. Menargetkan tujuan yang tidak masuk akal
Mengatakan pada dirimu sendiri bahwa kamu akan turun 10 kg dalam seminggu pertama sama saja dengan menargetkan kegagalan pada diri sendiri. Jika kamu tahu kamu tidak akan bisa melakukannya, bisa jadi kamu tidak akan pernah memulai dietmu sama sekali. Jika kamu diet dan turun 2.5 kg seminggu, bukannya malah senang, kamu mungkin malah akan sedih kamu tidak berhasil mencapai target. Sebuah target yang masuk akal penting untuk diet yang sukses. Jika kamu tidak yakin berapa sebaiknya tergetmu, konsultasikan dengan seorang diestien atau konsultan gizi.

Merasa akrab dengan salah satu atau beberapa poin di atas? Kalau iya, berarti selama ini kamu masih melakukan kesalahan dalam dietmu. Informasi diatas memberikan 11 penyebab diet selalu gagal yang umumnya dilakukan oleh para pendiet. Semoga setelah membaca informasi ini, kamu bisa lebih sukses berdiet. Jika masih belum sukses juga, coba lakukan program Smart Detox. Selamat mencoba!