KURANG TIDUR DAN POLA MAKAN


Hubungan Tidur dan Berat Badan

hubungan tidur dengan berat badan
Selama ini sering dikaitkan hubungan tidur dengan berat badan. Benarkah tidur yang lebih baik akan membantumu menghindari kenaikan berat badan? Bisakah kurang tidur menyebabkan berat badanmu bertambah? Coba pikirkan: Jika kamu ngantuk saat kerja, kamu mungkin akan tergoda untuk minum secangkir (atau bahkan beberapa cangkir) kopi dan sepotong donat sebagai dorongan energi tambahan. Belakangan kamu mungkin bolos nge-gym dan beli makanan bungkus untuk dimakan di rumah bersama keluarga – tidak ada waktu untuk masak. Ketika akhirnya kamu terbaring di tempat tidur, kamu terlalu gelisah untuk tidur. Ini adalah siklus yang jahat, dan akhirnya kekurangan tidur ini dapat menyabotase lingkar pinggang dan kesehatanmu.

Berawal tanpa sengaja. “Ketika kamu kurang tidur dan energimu kurang, secara otomatis kamu akan mencari sekantung kripik kentang atau makanan mudah lainnya,” ujar Susan Zafarlotfi, PhD, direktur klinis Institute for Sleep and Wake Disorders di Hackensack University Medical Center di New Jersey.

Hasil yang langsung terasa? Kamu mungkin akan mampu melawan kantukmu. Hasil akhirnya? Tambahan berat badan yang tidak diinginkan akibat pilihan makanan yang buruk disertai kurangnya olah raga mengawali obesitas dan tambahan menjadi lebih kurang tidur.
“Hutang tidur seperti hutang kartu kredit,” kata Zafarlotfi. “Jika kamu terus mengakumulasi hutang kartu kreditmu, kamu akan membayar bunga yang tinggi dan rekeningmu akan ditutup kecuali kamu bisa melunasi semuanya. Jika kamu mengakumulasi terlalu banyak hutang tidur, tubuhmu akan menyerah.”

Tidak cukup tidur merupakan hal biasa – bahkan orang-orang di Amerika membanggakannya. “Kita menyombongkan diri bisa begadang, tapi kita harus membayar harga dari tidur larut dan bangun cepat,” ujar Mark Mahowald, MD, direktur Minnesota Regional Sleep Disorders Center di Hennepin County.

Memahami Hubungan Tidur dan Diet

Hubungan tidur-diet adalah sajian regular di buku-buku diet dan artikel majalah. Kamu mungkin bahkan pernah dengar tentang diet tidur, yang menyarankan kalau kita dapat turun berat badannya ketika tidur. Dan ini benar, kira-kira. “Bukanlah jika kamu tidur maka berat badanmu akan turun, tapi jika kamu kurang tidur, yang berarti jam tidurmu kurang banyak atau tidurmu tidak berkualitas, maka fungsi metabolismemua tidak akan berfungsi dengan layak,” jelas Michael Breus, PhD, penulis Beauty Sleep dan direktur klinis dari divisi tidur Arrowhead. jadi jelas ada hubungan kurang tidur dengan berat badan

Rata-rata kita perlu sekitar 7.5 jam tidur berkualitas tiap malam, katanya. “Jika kamu sudah mendapatkannya, tambahan tidur setengah jam lagi tidak akan membuatmu turun 5 kg, tapi jika jam tidurmu hanya lima jam tiap malam lalu mulai tidur tujuh jam per malam, berat badanmu akan mulai turun.”

Bagaimana tepatnya kekurangan tidur mempengaruhi kemampuan kita untuk turun berat badan banyak berhubungan dengan hormon malam kita, papar Breus. Dua hormon yang merupakan kunci di  proses ini adalah ghrelin dan leptin. “Ghrelin adalah hormon yang menyuruhmu kapan waktunya makan, dan ketika tidurmu kurang, hormon ghrelinmu lebih banyak,” ujar Breus. “Leptin adalah hormon yang memberitahumu untuk berhenti makan, dan ketika tidurmu kurang, leptinmu juga berkurang.” Lebih banyak ghrelin ditambah kurangnya leptin sama dengan naiknya berat badan. “Kamu makan lebih banyak, ditambah metabolismemu melambat ktika kamu kurang tidur,” ujar Breus.

Apakah kamu selama ini mengalami masalah diatas? Makan sepertinya tidak banyak namun tetap menggemuk? Bila kamu kurang tidur atau tidurmu tidak berkualitas, mungkin itu penyebabnya. Layak dicoba. Apalagi jika memang selama ini tidurmu terganggu. Memperbanyak jam tidurmu pasti tidak akan merugikan. Minimal kamu akan merasa lebih segar.jadi jaga pola tidur kamu karena memang jelas sekali ada hubungan kurang tidur dengan berat badan.

sumber: webmd

Artikel Sebelumnya : Standar ukuran sehat