Untuk mencegah stroke kita disarankan untuk
benar-benar mengontrol faktor risiko sejak dini. Faktor risiko antara lain
bersifat medis, yaitu tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, aterosklerosis
(pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam
keluarga, dan migrain.
Sementara itu faktor risiko yang berhubungan dengan
gaya hidup, antara lain merokok (aktif & pasif), konsumsi makanan tak sehat {junk food, fast
food), konsumsi minuman
beralkohol dan narkoba, kurang olahraga, tidur mendengkur, kontrasepsi oral,
serta obesitas. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah
stroke sejak usia muda.
- Periksa tekanan darah secara rutin. Riset menunjukkan bahwa rajin mengontrol tekanan darah sejak usia muda dapat mengurangi 40 persen risiko stroke.
- Singkirkan rokok. Hasil studi memperlihatkan bahwa men- jauhi rokok dapat mengurangi risiko stroke sampai 33 persen.
- Periksa leher. Mintalah pada dokter untuk mendengarkan bunyi mendesing di leher. Ini penting jika Anda mengalami aterosklerosis, yaitu pengerasan dan penebalan pembuluh darah yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah.
- Olahraga. Riset menunjukkan bahwa mereka yang mulai la- tihan olahraga pada usia antara 25-40 tahun, risiko terserang penyakit stroke berkurang 57 persen. Sedangkan yang mulai latihan berolahraga pada usia 40-55 tahun, kesempatannya hanya 37 persen lebih baik untuk terhindar dari stroke.
- Konsumsi sayur dan buah. Asal berwarna hijau atau oranye, santap saja! Mengonsumsi sayur-sayuran berwarna hijau dan buah-buahan setiap hari sangat baik untuk mencegah stroke.
- Konsumsi kalium. Riset menegaskan bahwa mengonsumsi makanan kaya mineral kalium sehari-hari dapat mengurangi risiko terserang stroke sebesar 40 persen. Kentang adalah sumber kalium yang baik, selain avokad, kedelai, pisang, salmon, dan tomat.
- Kurangi lemak. Apa yang baik bagi jantung Anda, baik pula bagi otak Anda. Menjaga kadar kolesterol berarti mengham- bat aterosklerosis dan stroke. Konsumsi lemak tidak lebih dari 25 persen kebutuhan kalori.
- Jauhi alkohol. Konsumsi alkohol meningkatkan tekanan darah sehingga meningkatkan risiko stroke. Ini karena konsumsi alkohol dapat memengaruhi kekentalan dan penggumpalan darah, yang menjurus ke pendarahan di otak serta meningkatkan risiko stroke iskemik.
Artikel sebelumnya: Solusi 10% untuk penurunan berat badan