Kegemukan pada Anak: Tips bagi Orang Tua


Cara untuk membujuk anak untuk mau menurunkan berat badannya
oleh Constance Matthiessen

Jika anak Anda kegemukan, mungkin Anda kebingungan mencari bantuan untuk menanganinya. Membicarakan masalah berat badan ke anak-anak bisa menjadi topik yang sensitif, berapapun usia mereka. Anda tidak mau mengatakan atau melakukan hal yang salah dan malah berisiko membuat mereka menjauh dan tersinggung. Terkadang sangat menggoda untuk menghindari saja membicarakan masalah berat badan ke anak-anak dan terus hidup sebagaimana adanya, walaupun Anda khawatir tentang kesehatan anak Anda baik secara fisik maupun emosional.

Walaupun mungkin tidak nyaman membahas masalah berat badan, tapi makin cepat Anda membahasnya dan membantu anak Anda melakukan sesuatu, akan makin mudah untuk membantunya mencapai berat badan yang sehat. Mengacuhkannya tidak akan membuat masalah tersebut hilang. Menunggu anak Anda lebih tua untuk mengatasi masalah berat badan membuatnya makin sulit untuk jangka panjang. Walaupun masalah berat badan bisa ditangani di usia berapapun, akan menjadi lebih mudah menanganinya ketika anak masih lebih muda dan lebih terbuka terhadap membuat pilihan-pilihan perbedaan gaya hidup .

Juga ingat bahwa anak yang kegemukan akan lebih besar kemungkinannya menjadi orang dewasa yang juga kegemukan, yang menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar terkenan masalah kesehatan seperti diabetes ipe 2 dan penyakit jantung. Jadi berbicara pada anak Anda sekarang akan membuat jalannya menuju kesehatan yang lebih baik ketika dewasa nanti.

Bagaimana sebaiknya Anda sebagai orang tua memulainya? Berikut saran yang diberikan oleh para pakar yang telah membantu banyak anak untuk mencapai berat badan yang lebih sehat.
1.       Menjadi sekutu bagi anak Anda.
Penting untuk berbicara dengan jujur pada anak-anak tentang berat badan mereka jika mereka bertanya tentang hal itu – dan Anda dapat membantunya. "Jika anak Anda khawatir tentang berat badannya, katakan padanya Anda mau membantu, dan buatlah proyek sehat untuk Anda kerjakan bersama," kata Emily Ets-Hokin, seorang asisten profesor psikiatri klinis di sekolah kedokteran di University of Buffalo. Lalu laksanakan proyek tersebut dengan membantunya mengeksplorasi pilihan-pilihan apa yang menarik minatnya dan diskusika. Misalnya, sarankan untuk mengambil kursus memasak bersama-sama untuk mempelajari cara-cara yang sehat dalam menyiapkan makanan-makanan favorit secara sehat. Ajak dia belanja bahan makanan dan biarkan dia memilih buah atau sayuran baru untuk dicoba tiap minggu. Atau lihat apakah dia tertarik untuk menggunakan pedometer (alat penghitung langkah) untuk tiap anggota keluarga dan mentargetkan jumlah langkah per hari. Dengan melibatkan anak Anda dalam proses mengambil keputusan, Anda membantu dia untuk bertanggung jawab pada kesehatannya dan membangun rasa percaya dirinya.
2. jadilah panutan yang baik.
Ketika berhubungan dengan anak-anak dan berat badan, yang Anda lakukan  lebih penting daripada yang Anda katakan. "Orang tua merupakan panutan pertama anak-anaknya," ujar Robert Pretlow, MD, penulis Overweight: What Kids Say dan pendiri weigh2rock, sebuah situs web bagi anak-anak yang kegemuan dan keluarganya. Menurut Pretlow, dalam sebuah surbei weigh2rock yang menanyakan bagaimana epidemi obesitas masa kecil bisa dihentikan, 70% anak-anak menjawab bahwa faktor paling penting adalah orang tua memberikan contoh yang baik.

"Anak-anak mengembangkan sikap mereka terhadap makanan dan makan dari orang tua mereka," kata Pretlow. "Jika orang tua pergi ke restoran cepat saji  dan mengekspos anak-anak mereka pada junk food di sekitar rumah, anak akan mengembangkan kebiasaan yang sama – dan kebiasaan tersebut akan sulit sekali untuk diubah." Batasi makanan yang dibeli dari restoran fast-food. Namun ketika Anda pergi ke drive through, jelaskan pada anak Anda tentang pilihan-pilihan yang lebih sehat yang bisa Anda buat, seperti memesan sandwich ayam bakar dan salad atau semangkuk buah, bukan memesan  burger dan kentang goreng. Lalu pesan menu yang lebih sehat untuk Anda sendiri.
3.  Jangan melihat ke belakang  -- Mulailah menjadi contoh yang sehat hari ini.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk mengembangnkan kebiasaan sehat. Mungkin dulu Anda tidak selalu membuat pilihan yang sehat, tapi hari ini adalah hari yang baru. Memperbaiki gaya hidup Anda sendiri dapat menginspirasi anak Anda yang kegemukan untuk melakukan hal yang sama, kata David Ermer, MD, psikiater anak di Sanford Health di Sioux Falls, S.D. "Sangat menyenangkan bagi anak-anak melihat orang tuanya mengubah kebiasaan makan mereka, mematikan televisi dan berolah raga."

Buat langkah-langkah perubahan kecil. Buatlah lebih mudah bagi tiap anggota keluarga untuk makan makanan yang lebih sehat dengan pelan-pelan menyingkirkan semua junk food dari rumah. Lihat dapur dan kulkas Anda dan bersihkan. Baca komposisi makanan dan cari makanan yang tinggi lemak jenuhnya dan yang mengandung bahan seperti gula dan kata-kata yang berujung "-osa," seperti sirup jagung berfruktosa tinggi. Makanan-makanan ini harus ditandai untuk disingkirkan.

Lalu, stok dapur Anda dengan cemilan-cemilan dan makanan yang lebih sehat. Yogurt rendah lemak, buah-buahan segar, sayuran mentah, biskuit dari gandum utuh dan keju rendah lemak, potongan apel dan selai kacanag, semua merupakan pilihan cemilan sehat. Sebagai tambahan dari buah, sayuran, dan produk olahan susu rendah lemak, isi dapur Anda dengan roti, sereal, dan pasta dari gandum utuh dan daging tanpa lemak serta unggas. Memiliki bahan-bahan makanan sehat ini dapat membantu keluarga Anda membatasi pergi ke restoran fast-food dengan membuat makanan sehat yang cepat dan mudah tanpa harus membeli ke toko dulu.
4. Jangan membuat komentar kritis tentang berat badan anak atau apa yang ia makan.
"Mengkritik ana-anak tentang berat mereka adalah salah satu hal terburuk yang dapat dilakukan oleh orang dewasa," cerita Elisa Maria Torres, seorang mahasiswi dari Milbrae, Calif. Sekarang setelah memiliki berat badan yang sehat, Torres menggambarkan dirinya "tembam" semasa sekolah menengah dan berkata ia sangat minder tentang berat badannya – khususnya ketika neneknya membandingkannya dengan teman-temannya yang lebih langsing.
"Ia akan mengomentari beratku saat makan dan aku merasa buruk sekali," aku Torres. "Aku tidak dapat makan di dekatnya tanpa merasa khawatir aku makan terlalu banyak."
5. Bicarakan dengan anak-anak tentang masalah lain yang dapat berpengaruh pada berat mereka.
Kegemukan bisa jadi adalah sebuah gejala dari masalah yang lebih dalam yang dialami anak Anda. Ets-Hokin menghimbau orang tua untuk mencari tahu apa yang terjadi dalam kehidupan sosial anak Anda dan di sekolah. Misalnya, kesepian seringkali menjadi faktor masalah berat badan anak, menurut Pretlow. "Sangatlah biasa mendengar anak yang kegemukan berkata, 'makanan  adalah temanku,'" katanya. Anak-anak yang kegemukan mungkin kesepian karena mereka dikucilkan secara sosial. Pretlow menghimbau orang tua untuk membuat anaknya terlibat dalam kegiatan-kegiatan di luar sekolah: "Les musik, sanggar, atau menjadi relawan akan membuat anak Anda aktif dan juga membuat mereka bertemu orang lain yang memiliki minat yang sama." Dia juga menyarankan melibatkan anak-anak dalam kegiatan keluarga dan kegiatan fisik.

Seorang anak juga mungkin makan banyakk sebagai respon terhadap masalah yang terjadi di rumah, seperti masalah keuangan atau masalah pernikahan/rumah tangga. Jika Anda curiga masalah berat badan anak Anda disebabkan karena masalah tertentu, konsultasikan dengan konsultan kesehatan Anda.
6. Jangan memaksa anak Anda untuk menghilangkan makanan sama sekali.
Membangun kebiasaan makan sehat adalah pendekatan yang lebih efektif dibanding melarang makanan."Makan sehat bukan berarti anak Anda tidak akan pernah lagi makan sepotong kue di pesta ulang tahun atau sebuah biskuit di rumah temannya," ujar Eileen Stone, seorang psikolog di Sanford Health di Fargo, N.D. "Anak Anda akan tidak terhindari dari cemilan, dan Anda ingin mereka belajar membuat keputusan yang bagus dan seimbang mengenai makanan yang mereka makan."

Ajari anak untuk menikmati rasa cemilan, bukan dengan menghabiskannya terburu-buru. Tunjukkan pada mereka seberapa banyak porsi es krim atau kue yang sehat agar mereka tahu. Misalnya, seporsi es krim adalah setengah mangkuk. Ini kira-kira sebesar bohlam lampu. Ukuran seporsi kue yang sehat adalah seukuran satu set kartu. Menggunakan ukuran visual ini akan membantu anak Anda tetap bisa makan bersama teman-temannya tanpa berlebihan.
7. Membuat waktu makan keluarga.
Terbukti bahwa makan bersama-sama secara teratur membantu mencegah obesitas pada ana, menurut James Mitchell, MD, seorang psikiater dan pakar gangguan makan di Sanford Health in Fargo, N.D. "Riset menunjukkan bahwa ketika Anda makan dengan anak Anda, mereka makan lebih pelan dan membuat pilihan-pilihan yang lebih sehat," kata Mitchell. "Ketika Anda memiliki waktu makan keluarga, acara makan menjadi sebuah acara sosial.”
8. Jangan paksa anak untuk mengikuti rencana olah raga yang ketat.
Torres menyarankan orang tua untuk mendorong anaknya melakukan aktivitas sosial sebagai bagian alami dari hidup, bukan sebuah tugas, atau anak-anak akan menolaknya. "Buat jadi sesuatu yang positif," katanya. "Daripada membuat Anda ikut kelas kardio seminggu sekali, lakukan sesuatu yang spontan, seperti berjalan-jalan keliling komplek. Tentukan target untuk memotivasi anak, seperti , 'Yuk kita lihat apa kita bisa jalan lebih jauh sedikit hari ini.'"
9. Pastikan anak Anda tidurnya cukup dan benar-benar nyenyak.
Makin banyak penelitian yang dilakukan yang menghubungkan kurang tidur dengan penambahan berat badan dan penyakit lainnya. Pastikan anak Anda tidurnya cukup tiap malam. Kebutuhan tidur tiap anak berbeda-beda, namun berikut adalah panduan umum dari National Sleep Foundation:
1 – 3 tahun: 12 - 14 jam per hari
3 – 5 tahun: 11 - 13 jam per hari
5 – 12 tahun: 10 - 11 jam per hari
12 – 18 tahun: minimal 8 1/2 jam per hari

Untuk membantu anak Anda mendapatkan jumlah jam tidur yang cukup, ingatkan dia untuk berhenti menggunakan komputer, telepon selular, dan TV setidaknya dua jam sebelum jam tidurnya.  Cahaya bikinan dari perbaot elektronik merangsang otak dan dapat membuat anak-anak lebih sulit tidur. Juga ingat bahwa makin lama anak Anda nonton TV atau main komputer atau telepon makin sedikit waktu yang ia luangkan untuk berinteraksi positif dengan keluarga atau untuk aktif secara fisik.
10. Perjelas bahwa sebagai orang tuanya, Anda menyayangi anak Anda apapun keadaannya.
Ingatlah bahwa tujuan jangka panjang Anda sebagai orang tua tetap sama berapapun ukuran baju anak Anda: untuk membesarkan seseorang yang nyaman dengan dirinya sendiri dan tahu apa yang disayanginya. "Hati-hati dengan pesan yang Anda kirim," ujar Stone. "Anda tidak akan mau anak Anda percaya kalau cinta Anda padanya adalah berdasarkan apa yang dia makan."

Sebagai seorang gadis yang kegemukan saat kecil, Torres setuju. "Anak-anak perlu tahu apa yang Anda rasakan terhadap mereka tidak ada hubungannya dengan berat badan mereka," katanya. "Bagian dari mencintai diri sendiri berarti menjaga tubuhmu agar tetap sehat. Jika anak Anda tau bahwa ia dicintai dan belajar untuk mencintai dirinya sendiri, dia akan lebih terdorong untuk membuat pilihan-pilihan yang sehat."

sumber: webmd