SERANGAN ASMA



Dalam penyakit asma, terjadi gangguan pada lapisan pipa- pipa udara paru- paru. Pembuluh tenggorokan ini membengkak dan tersumbat, sehingga pasien lebih susah mengeluarkan udara dari paru- paru daripada menghirupnya.
Dalam penyakit asma, terjadi gangguan pada lapisan pipa-pipa udara paru-paru. Pembuluh tenggorokan ini membengkak dan tersumbat, sehingga pasien lebih susah mengeluarkan udara dari paru-paru daripada menghirupnya.

Contoh yang tepat dalam kasus ini adalah seorang anak yang sedang duduk tegak lurus di atas tempar tidur sambil menopang tubuhnya dengan kedua belah tangan. Kulitnya nampak kebiru-biruan, karena ia tidak bernapas secara normal, tangan mengepal. Napasnya juga berbunyi seperti menciut-ciut. Pembuluh-pembuluh darah di leher membesar dan jantung berdebar dengan cepat.

Hampir separuh kasus asma timbul karena penderita peka terhadap serbuk kembang atau debu, sejenis makanan atau obat-obatan tertentu. Sementara, separuh yang lain disebabkan oleh infeksi pada alat pernapasan, karena penderita peka terhadap kuman penyebab infeksi.

Orang tua dari seorang anak yang menderita asma perlu mengetahui bahwa sekalipun serangan asma tampaknya menakutkan, namun jarang orang yang meninggal akibat asma secara langsung, kecuali jika penderita meminum obat penenang terlalu banyak. Apabila serangan asma datang bertubi-tubi, kesehatan penderita akan menurun, mungkin juga dapat merusak jaringan paru-paru secara permanen.

Berikut tindakan yang harus dilakukan menghadapi pasien asma:
1.    Untuk pengobatan darurat, berikan minuman hangat seperti susu, kopi jagung, atau air hangat saja kepada pasien. Minuman hangat dapat mengendurkan jaringan pada saluran pernapasan.
2.    Menghirup uap air sambil merendam kaki di dalam air panas juga dapat meringankan penderitaan.
3.    Apabila tidak ada alat penguapan yang khusus, gunakan uap air yang berasal dari panci dan diarahkan ke bagian muka pasien.Namun, berhati-hatilah jangan sampai muka pasien atau alat pernapasannya terbakar. Jaga agar pasien menghirup udara segar.
4.     Apabila cara-cara di atas tidak membebaskannya dari serangan asma, panggillah dokter atau bawalah pasien ke rumah sakit.

Yang paling baik yang dapat dilakukan pada anak yang menderita asma dari kecil adalah berusaha meminimalisir terpaan anak pada benda-benda/zat yang bisa memicu asmanya. Sejalan dengan penambahan usia, dan juga semakin meningkatnya daya tahan anak, serangan asma biasanya akan semakin jarang terjadi. Mandi dengan air hangat juga dapat menghindari anak yang menderita asma terkena pilek dan batuk sehingga memperkecil juga kemungkinannya untuk terserang asma.