Apa yang kita makan, itulah yang akan
diserap dan dimakan oleh seluruh sel dalm tubuh kita. Tubuh kita adalah sistem
pembuangan sampah alami: Kita memecah makanan yang kita makan menjadi energi,
lalu sisanya dijadikan kompos dan dibuang sebagai sampah. Apapun yang kita
makan, bagaimanapun bentuk, rasa, dan teksturya, tubuh kita masih melihat
makanan sebagai produk yang jelas: energi dan sampah. Lalu bagaimanakah proses pencernaan pada manusia?
Kegiatan mencerna sebenarnya bermula di
otak. Ketika Anda melihat sepotong ayam goreng dan menghirup aromanya yang
nikmat, otak Anda memberi sinyal kepada kelenjar liur untuk mulai menghasilkan
liur. Kemudian, Anda pun mengigit ayam tersebut, dan sekitar 5.000 hingga
10.000 ujung indra perasa — yang terdapat dalam benjolan kecil di lidah Anda
(disebut papila) — memisahkan rasa menjadi empat rasa dasar, yaitu manis, asin,
asam, serta pahit. Lalu, indra perasa mengirimkan pesan kembali ke otak,
"Betul, rasanya asin, tepat seperti dugaanmu." Seluruh liur yang
diproduksi membantu melembapkan makanan untuk mempermudah proses menelan, dan
enzim dalam liur mulai memecah kandungan pati serta gula. Ditambah lagi, gigi
Anda menumbuk saat mengunyah. Jadi, pencernaan berjalan dengan baik bahkan
sebelum Anda menelan.
Setelah Anda menelannya, ayam tersebut berjalan menuruni kerongkongan dan
masuk ke dalam lambung. Ayam tersebut melalui pintu jebakan di dasar
kerongkongan — sfingter esofagus bawah — dan pintu tersebut menutup untuk
memastikan bahwa makanan tidak kembali naik ke kerongkongan. Asam dan enzim
lambung bekerja sama dengan otot-otot lambung untuk mengolah ayam tersebut seperti
blender. Proses ini menghancurkan ayam menjadi gumpalan bubur, disebut kimus,
yang dapat dengan lebih mudah melewati usus.
Saat kimus ayam goreng berjalan
melalui usus halus ke usus besar, proyeksi kecil pada dinding usus halus
mengisap dan menyerap zat gizi ke dalam aliran darah. Saat kimus mencapai usus
besar, yang tersisa hanyalah air dan sampah. Usus besar membuang air sehingga
yang tertinggal dan memasuki kolon (bagian dari usus besar yang terbentang dari
sekum ke rektum) adalah sampah padat. Sampah padat ini yang akan dikeluarkan
sebagai tinja.
Jika semua proses
ini berjalan dengan sempurna, makanan masuk ke dalam mulut, memberikan zat
gizinya saat berjalan sepanjang tubuh, dan keluar dari tubuh sebagai sampah. Ketika
seluruh proses pencernaan ini berjalan dengan lancar, biasanya Anda tidak
menyadarinya karena tidak merasakan sesuatu. Tetapi sayangnya, jika terjadi
masalah dalam proses pencernaan, aktivitas makan dapat menyebabkan
ketidaknyamanan, bahkan nyeri. Contoh, jika katup di bagian bawah kerongkongan
tidak bekerja dengan baik akibat PRGE atau esofagitis, isi lambung Anda dapat
naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan rasa panas serta tidak nyaman
setelah makan.
Jika makanan
berjalan melalui usus terlalu cepat, sehingga tidak cukup waktu untuk
mengeluarkan kandungan air, maka Anda kemungkinan akan mengalami diare. Jika
makanan berjalan terlalu lambat, terlalu banyak air yang dibuang dan kotoran
Anda sulit memasuki kolon — sehingga terjadilah sembelit.
Meskipun tubuh mampu
mencerna segala macam makanan, beberapa jenis makanan mengalir langsung dalam
saluran cerna dengan lebih mudah sementara yang lainnya lebih sulit, sehingga
dapat meregang dan merusak kolon. Makanan berserat tinggi lebih mudah diproses
karena cenderung memiliki keseimbangan yang baik antara air dan zat padat,
sementara makanan berserat rendah tinggal lebih lama dalam usus sehingga
mengakibatkan sembelit dan ambeien. Ketika serat sampai di kolon, bakteri
normal yang hidup di sana berfermentasi untuk mendukung pertumbuhan mereka dan
mengisi kembali usus dengan bakteri sejenis. Inilah yang disebut efek
probiotik: saat mengonsumsi makanan tertentu, kita meningkatkan kekuatan dan
jumlah bakteri menguntungkan di dalam perut.
Kebanyakan masalah
dalam pembersihan usus dapat dipecahkan oleh dua kata ajaib: serat dan air. Keduanya
ada dalam buah-buahan dan sayuran. Jadi jika ingin memiliki pencernaan yang
sehat, perbanyak makan buah dan sayuran. Semoga informasi mengenai proses
pencernaan pada manusia dalam tulisan ini bisa memberikan gambaran yang
jelas tentang apa yang terjadi pada makanan yang kita makan.