Kehamilan dan berat
badan pasti menjadi satu paket bagi ibu hamil. Paket yang tidak bisa
ditentukan adalah seberapa banyak kenaikan berat badan pada satu kehamilan.
Seorang perempuan bisa mengalami tiga pertambahan berat badan yang berbeda
selama menjalankan tiga kali kehamilan. Kok bisa?
Sulit untuk bisa memahami mengapa beberapa perempuan
mengalami kenaikan berat badan lebih banyak dibandingkan yang direkomendasikan
selama kehamilannya walaupun mereka tampak sudah memonitor tiap makanan, lalu
mengalami kenaikan berat badan yang sama di kehamilan berikutnya padahal mereka
tidak terlalu memperhatikan apa yang mereka makan. Kecuali kamu mau memonitor
tiap suapan yang mau masuk ke mulutmu dan tiap gerakan yang kamu lakukan selama
hamil, tidak mungkin menjelaskan kenaikan berat badan hamil selain dengan metabolisme
kehamilan.
Perempuan yang sebelumnya pernah berjuang dengan gangguan
makan mungkin akan takut dengan kenaikan berat badan, bahkan ketika hamil. Penting
untuk mendiskusikan perasaanmu tentang makanan ke tenaga medis profesional yang
memiliki kualifikasi di bidangnya. Membatasi jumlah kalori dengan sengaja untuk
menjaga agar kenaikan berat badanmu tetap rendah dapat membahayakan
perkembangan janin. Kehamilan bukanlah saat untuk berdiet, bahkan jika berat
badanmu sebelum hamil memang sudah berlebih.
Bagaimana cara mengontrol ngidam?
Hindari menggunakan kehamilanmu
sebagai alasan untuk makan berlebihan atau memilih jenis makanan yang rendah
gizi dan/atau kaya lemak dibanding memilih yang gizinya bagus. Terlalu sering
menyerah pada mengidamkan makanan tinggi kalori dan kaya lemak seperti double cheeseburger
dengan bacon dan eskrim sundae rasa brownies dapat menyebabkan kenaikan berat
badan yang tidak perlu. Dan kebiasaan ini dapat terprogram pada anakmu untuk lebih
memilih makanan yang lebih tidak sehat. Sebuah penelitian tahun 2007 dalam British
Journal of Nutrition mengatakan bahwa para perempuan yang biasanya menikmati junk
secara reguler selama hamil, dapat melahirkan anak yang cenderung mengalami
kegemukan di kemudian hari karena mereka lebih memilih rasa makanan yang kaya
gula, lemak, dan kalori.
Makanan yang kaya garam memang tidak banyak mengandung lemak,
namun dapat membuat tubuhmu menyimpan cairan yang akan kelihatan di timbanganmu
sebagai berat badan ekstra. Kelebihan cairan dapat menimbulkan rasa tidak
nyaman dan meningkatkan tekanan darah tinggi.
Untuk mengontrol keinginan kuat terhadap makanan apapun, cegah
dirimu dari kelaparan. Makan makanan utama dan ngemil secara teratur dan
pastikan kamu mengombinasikan menumu dengan sumber protein, seperti telur rebus
matang dan yogurt rendah lemak, ditemani karbohidrat kompleks termasuk roti dan
sereal gandum utuh. Bukan berarti kamu tidak bisa memakan makanan yang kamu
sukai. Bahkan pola makan hamil yang paling sehat pun menyertakan porsi-porsi
makanan yang kamu idamkan dalam porsi yang secukupnya (sedang), namun tidak
setiap hari.
Mengapa penting bagi saya untuk memiliki berat badan yang sehat sebelum hamil?
Menurut IOM (Institute of Medicine), situasi yang ideal
adalah mulai hamil saat kita memiliki berat badan yang sehat, lalu mengalami
kenaikan berat badan yang sesuai rekomendasi selama 9 bulan kehamilan. Mulai hamil
dengan berat badan yang sehat memungkinkan bayi untuk berkembang secara normal
dan meminimalisir komplikasi, termasuk tekanan darah tinggi dan melahirkan
secara cesar.
Begitu kamu hamil, tidak mungkin kamu bisa mengontrol berat
badanmu. Namun, tidak pernah ada kata terlalu cepat untuk merencanakannya bagi
kehamilanmu selanjutnya. Tidak perlu terburu-buru, namun usahakanlah untuk bisa
kembali ke berat badanmu sebelum hamil, atau berat badan yang sehat, dalam
jangka waktu setahun setelah melahirkan.
Demikian seputar info tentang kehamilan dan berat badan. Semoga bermanfaat.