Jakarta, Seperti kepribadian, setiap orang juga memiliki
tubuh dengan jenis metabolisme yang berbeda-beda. Nah, setiap tipe ini juga
memiliki kondisi masing-masing yang bisa membuat Anda semakin mudah menurunkan
berat badan.
Co-author dari 'State of Slim: Fix Your Metabolism and Drop
20 Pounds in 8 Weeks on the Colorado Diet', dr Holly Wyatt, MD, mengungkapkan
bahwa faktanya untuk menurunkan berat badan Anda harus mengenal terlebih dahulu
seperti apa metabolisme di tubuh Anda sendiri. Dilansir Prevention, Selasa
(29/10/2013), berikut 3 jenis metabolisme tubuh dan pola diet yang tepat untuk
setiap jenisnya:
1. Metabolisme dengan berat badan mudah naik
Ciri-ciri jenis metabolisme ini adalah ketika Anda merasa
berusaha sangat keras untuk bisa menurunkan atau bahkan mempertahankan berat
badan. Menurut dr Holly, alasan Anda 'bertempur' lebih keras adalah karena
faktor fisiologis, metabolik, dan genetik. "Cara terbaik untuk orang dengan jenis metabolisme ini
adalah dengan meningkatkan frekuensi bergerak. Pada dasarnya, Anda harus lebih
aktif dalam mengurangi kalori dalam setiap kali makan untuk menurunkan berat
badan dan banyak bergerak untuk membuat metabolisme Anda dialihkan," ujar
dr Holly.
2. Metabolisme dengan berat badan selalu stabil
Untuk metabolisme jenis ini, biasanya Anda merasa sudah
makan seperti biasa dan olahraga tapi tetap sulit menurunkan berat badan. dr
Holly menuturkan untuk kondisi ini Anda berada pada energi yang seimbang,
sehingga tidak berpengaruh pada kalori yang masuk atau yang
keluar."Mengatur pola makan memang akan membantu menjaga berat badan tetap
stabil, tetapi tidak cukup untuk menurunkan berat badan. Menurunkan dan
mempertahankan merupakan 2 proses terpisah. Fokus pada salah satunya, entah
mengurangi asupan kalori atau meningkatkan latihan," saran dr Holly.
3. Metabolisme dengan berat badan sulit naik
Kondisi ini adalah jika Anda belum pernah memiliki masalah
dengan usaha penurunan berat badan ekstra sampai sekarang. Menurut dr Holly,
meskipun angka di timbangan menunjukkan angka yang relatif stabil, bisa saja
Anda mungkin kehilangan otot dan menambah lemak.
"Stabilnya angka di timbangan bukan berarti jumlah otot
dan lemak Anda selalu seimbang, keduanya bisa berubah. Oleh sebab itu,
tambahkan beberapa latihan kekuatan seperti latihan kardio untuk membantu
membangun otot dan menjaga metabolisme Anda," terang dr Holly.